Sabtu, 23 Mei 2015

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA



Akuntansi perubahan harga (accounting for price changes) mengacu pada perlakuan akuntansi terhadap perubahan  atau selisih harga dan masalah akuntansi dalam kondisi yang didalamnya harga-harga berubah. Dalam merancang akuntansi yang akan diterapkan dalam suatu lingkungan ekonomik tertentu, perlu ditentukan struktur atau rerangka akuntansi pokok yang menghasilkan statemen keuangan dasar.

Perubahan Harga
Harga merepresentasi nilai tukar barang dan jasa pada suatu saat dalam suatu lingkungan ekonomik. Barang dan jasa dapat berupa barang dan jasa antara yaitu berupa faktor produksi atau produk akhir (barang dan jasa untuk konsumsi). Harga masukan adalah harga faktor produksi dan harga barang atau jasa antara yang diperoleh untuk tujuan diolah lebih lanjut. Harga keluaran adalah harga barang dan jasa yang dijual sebagai produk perusahaan. Pasar faktor produksi disebut pasar masukan dan pasar produk akhir disebut pasar keluaran.
Secara umum, perubahan harga adalah perbedaan jumlah rupiah untuk memperoleh barang atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda dalam pasar yang sama (masukan atau keluaran). Dari segi akuntansi, perubahan harga adalah perbedaan antara kos tercatat suatu objek (pos) dan jumlah rupiah yang menggambarkan nilai objek (pos) pada saat tertentu. Dari sudut perusahaan, perbedaan harga masukan dan keluaran bukan merupakan perubahan harga tetapi lebih merupakan laba yaitu kenaikan nilai ekonomik yang diharapkan karena proses produksi.
Karakteristik perubahan harga barang dan jasa, ada tiga jenis perubahan harga yaitu : (1) perubahan harga umum, (2) perubahan harga spesifik, dan (3) perubahan harga relatif
1.        Perubahan Harga Umum
Perubahan harga umum yaitu perubahan karena inflasi atau daya beli. Terjadi perubahan meskipun manfaat atau daya tukar barang sama. Perubahan harga umum mencerminkan kenaikan atau penurunan nilai tukar satuan uang atau dikenal dengan perubahan daya beli. Perubahan tersebut dapat disebabkan pada umumnya oleh kekuatan-kekuatan faktor ekonomik seperti tersedianya uang atau kecepatan beredarnya uang dibandingkan dengan tersedianya barang atau jasa dalam perekonomian suatu negara.
a.       Inflasi dan Daya Beli Uang
Indeks harga dapat memberi gambaran perubahan tingkat harga dari waktu ke waktu. Perubahan indeks harga merefleksi pula perubahan daya beli atau nilai tukar uang. Kenaikan indeks harga berarti penurunan daya beli demikian pula sebaliknya. Daya beli uang adalah kemampuan satuan uang pada saat tertentu untuk ditukarkan dengan barang. Gejala kenaikan tingkat harga umum dari waktu ke waktu disebut inflasi. Inflasi ditunjukkan oleh indeks harga umum yang cenderung menaik dari waktu ke waktu. Perubahan relatif indeks harga dari perioda satu ke perioda berikutnya disebut dengan laju inflasi.
b.      Implikasi Akuntansi
 Kos berbagai objek yang diukur dengan satuan uang pada waktu yang berbeda-beda sebenarnya merupakan jumlah rupiah yang tidak homogenus sehingga tidak dapat dijumlahkan. Karena bersifat moneter, meretia sudah merefleksi kos atau harga sekarang setiap saat atau pada tanggal pelaporan. Dengan adanya perubahan daya beli, perusahaan kemungkinan akan mendapat untung atau menderita rugi karena perusahaan menahan pos-pos moneter.
c.       Interpretasi Untung / Rugi Daya Beli
Jumlah rupiah untung atau rugi daya beli merupakan informasi untuk membantu pemakai dalam menentukan laba ekonomik perusahaan karena informasi tersebut berkaitan dengan seberapa jauh kapital secara ekonomik harus dipertahankan. Dari sudut likuiditas, untung atau rugi daya beli akan memberi informasi apakah perusahaan dapat menjaga likuiditas operasinya. Dalam kondisi inflasi, tentu saja modal kerja moneter akan cenderung menurun daya belinya.

2.      Perubahan Harga Spesifik
Perubahan harga spesifik adalah perubahan harga barang tertentu karena nilai instrinsik barang tersebut berubah sehingga nilai tukarnya juga berubah baik di pasar masukan maupun pasar keluaran.  Perubahan harga spesifik terjadi karena berbagai faktor antara lain perubahan selera konsumer, perubahan teknologi di bidang teknik industri dan spekulasi atau perubahan harapan masyarakat terhadap kuantitas barang dan jasa tertentu yang tersedia dalam masyarakat.
a.       Implikasi Akuntansi
Dalam akuntansi kos historis, perubahan harga spesifik ini tidak diperhatikan dan dengan sendirinya perubahan ini akan tersembunyi dalam perhitungan laba. Seandainya pengaruh perubahan harga spesifik tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba, pengaruh ini akan menjadi untung atau rugi penahanan.
b.      Interpretasi Untung/Rugi Penahanan
Untung penahanan merupakan informasi tentang jumlah rupiah untuk mempertahankan kapital. Dari segi evaluasi kinerja manajemen, akuntansi kos sekarang sebenarnya memberi informasi tentang kegiatan yang benar-benar merupakan upaya manajemen dan kegiatan yang semata-mata hanya menahan aset dalam kaitannya dengan pengelolaan kapital fisis.  Laba operasi merupakan hasil kegiatan produktif, sendangkan untung penahanan merupakan hasil kegiatan penahanan aset semata. Laba operasi atas dasar kos sekarang merupakan pengukur efisiensi pengelolaan dana atau kapital fisis perusahaan yang sebenarnya.
3.      Perubahan Harga Relatif
Perubahan harga relatif mengukur tingkat penyimpanan perubahan harga barang atau jasa tertentu terhadap perubahan akibat perubahan tingkat harga umum seluruh barang dan jasa. Perubahan harga relatif adalah perubahan harga setelah pengaruh perubahan daya beli dikeluarkan atau diperhitungkan.

Akuntansi Kos Sekarang
Tujuan akuntansi kos sekarang adalah mengukur laba suatu perioda dengan mempertahankan kapital semula. Kapital diukur atas dasar kapasitas operasi atau kemampuan untuk menyediakan barang dan jasa dengan kuantitas yang sama dengan kapasitas atau kemampuan kapital sebelumnya.
Dasar Pengukuran Kos Sekarang
1.      Kos Pengganti
Penekanan diletakkan pada kos pengganti aset yang dikuasai perusahaan dengan aset yang sejenis atau sama fungsinya. Kos pengganti ini, secara konseptual laba perioda akan terjadi atas dua unsur yaitu : (1) laba operasi dan (2) untung atau rugi penahanan akibat perubahan harga relatif.
2.      Nilai Jual Sekarang
Kos sekarang aset diukur atas dasar harga aset senandainya pada saat sekarang perusahaan memilih untuk menjual aset tersebut alih-alih memakainya untuk operasi. Nilai jual sekarang berarti jumlah rupiah pendapatan yang dapat direalisasi seandainya aset dijual sekarang.
3.      Nilai Terrealisasi Harapan
Pendekatan ini sama dengan nilai jual sekarang hanya pengukuran dilakukan atas dasar nilai sekarang aliran kas masa datang yang diterima dari aset atau dibayar untuk aset atau utang bersangkutan.

Sumber Informasi dan Teknik Pengukuran penentuan kos sekarang
1.      Pengindeksan (Indexation)
Sumber informasi dapat berupa
a.       indeks harga yang dihasilkan pihak eksternal untuk kelompok barang atau jasa yang diukur atau
b.      indeks harga yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan berdasarkan catatan historis untuk kelompok barang ataujasa yang diukur
2.      Penghargaan Langsung (Direct Pricing)
Informasi dari luar berupa
a.       harga faktur sekarang,
b.      daftar harga dari penjual barang atau jasa (price list) atau kutipan harga lain atau taksiran, dan
c.       kos produksi standar yang menggambarkan kos sekarang.
3.      Pengkosan Unit (Unit Costing)
Teknik ini digunakan untuk menaksir kos reproduksi suatu barang. Teknik ini digunakan untuk barang tau jasa yang tidak mempunyai pasar keluaran atau barang yang bersifat khusus (tidak standar).
4.      Penghargaan fungsional (Functional Pricing)
Teknik ini digunakan untuk menentukan kos pengganti suatu fungsi produksi atau pemrosesan dan bukanya suatu aset secara individual atau kelompok aset yang masing-masing berdiri sendiri.

Akuntansi Hibrida
Akuntansi daya beli konstan berusaha untuk mengatasi masalah unit pengukur tidak stabil sedangkan akuntansi kos sekarang berusaha untuk mengatasi masalah panilaian.
Perbedaan Akuntansi Daya Beli Konstan dan Kos Sekarang
Akuntansi Daya Beli Konstan
1.      Mengatasi masalah unit pengukur.
2.      Merevisi atau merevaluasi aset moneter pada akhir perioda.
3.      Menggunakan indeks harga umum karena sasaeannya perubahan umum.
4.      Mengabaikan untung atau rugi penahanan pada saat revaluasi.
5.      Mengungkapkan untung atau rugi daya beli atas aset monoter reto.
6.      Untung atau rugi sebagai selisih lebih bermakna sebagai penyesuai kapital daripada komponen laba dalam rangka pemertahanan kapital.
Akuntansi Kos Sekarang
1.      Mengatasi masalah penilaian.
2.      Merevisi atau merevaluasi aset nonmoneter secara terus menerus.
3.      Menggunakan indeks harga spesifik karena sasarannya perubahan harga spesifik.
4.      Mengabaikan untung atau rugi daya beli.
5.      Mengungkapkan untung atau rugi penahanan atas aset nonmoneter neto.
6.      Untung atau rugi sebagai selisih lebih bermakna sebagai komponen laba daripada penyesuai kapital dalam rangka pemertahanan kapital.

Standar Akuntansi Perubahan Harga
Dengan dikeluarkannya SFAS No. 89, FASB telah mengubah status pelaporan informasi perubahan harga dari wajib menjadi anjuran. Secara autoritatif pengungkapan informasi perubahan harga setelah SFAS  No. 89 sebenarnya bersifat sukarela. Standar akuntansi perubahan harga dalam profesi akuntansi di Amerika memang mempunyai riwayat yang agak unik. Standar yang cukup penting yang berpautan dengan pembahasan dalam bab ini adalah SFAS No. 33, No. 82 (1984), dan terakhir No. 89 (1986)
Ø  SFAS No. 33
Semula melalui SFAS No. 3, FASB mewajibkan informasi pelengkap atas pengaruh inflasi dan perubahan harga spesifik dalam laporan tahunan. SFAS No. 33 tidak menuntut penyajian komprehensif statemen keuangan atas dasar kos sekarang atau daya beli kostan tetapi hanya mewajibkan pengungkapan sebagian informasi yang membantu pemakai untuk mengevaluasi pengaruh perubahan harga.
Untuk akuntansi daya beli konstan, butir-butir minimum yang harus diungkapkan adalah :
1.      Informasi tentang laba dari operasi berlanjut untuk tahun berjalan atas dasar daya beli konstan.
2.      Untung atu rugi daya beli atas pos-pos moneter neto untuk tahun berjalan.
Dalam SFAS No. 33, FASB menetapkan informasi minimal yang harus diungkapkan atas dasar kos sekarang sebagai berikut :
1.      Informasi tentang laba dari operasi berlanjut untuk tahun berjalan atas dasar kos sekarang.
2.      Jumlah rupiah kos sekarang sediaan dan fasilitas fisis pada akhir tahun.
3.      Untung dan rugi perusahaan selama tahun berjalan untuk sediaan dan fasilitas fasis.

Ø  SFAS No. 82
FASB menerbitkan SFAS No. 82 yang isinya meniadakan beberapa pengungkapan yang sebelumnya diatur dalam SFAS No. 33. Standar baru ini meniadakan atau membatalkan ketentuan untuk mengungkapkan informasi daya beli konstan.
Ø  SFAS No. 89
SFAS No. 89 tidak lagi mewajibkan (to require) pengungkapan pengaruh perubahan harga sebagai informasi pelengkap tetapi sangat menganjurkan (to encourage) pengungkapan tersebut.

Model Akuntansi dan Implementasinya
Standar pelaporan perubahan harga menyangkut empat model yaitu:
1.      akuntansi kos historis
2.      akuntansi daya beli konstan
3.      akuntansi kos sekarang
4.      akuntansi kos sekarang/daya beli konstan.
Suatu model akuntansi perubahan harga ditentukan oleh kombinasi tiga faktor:
1.      Dasar penilaian
2.      Skala pengukuran
3.      Jenis Kapital

SOAL
1.      Jenis perubahan harga yaitu…
a.       Perubahan harga umum
b.      Perubahan harga spesifik
c.       Perubahan harga relative
d.      A, B, dan C benar
Jawaban : D
2.      Daya beli uang adalah…
a.       Kemampuan satuan uang pada saat tertentu untuk ditukarkan dengan barang
b.      Kemampuan satuan barang pada saat tertentu untuk ditukarkan dengan uang
c.       Kemampuan satuan uang pada saat tertentu untuk ditukarkan dengan uang
d.      Kemampuan satuan barang pada saat tertentu untuk ditukarkan dengan barang
Jawaban : A
3.      Perubahan harga barang tertentu karena nilai intrinsic barang tersebut berubah sehingga nilai tukarnya berubah baik di pasar masukan maupun pasar keluaran, pernytaan tersebut merupakan pengertian dari…
a.       perubahan harga
b.      perubahan harga umum
c.       perubahan harga spesifik
d.      perubahan harga relative
Jawaban : C
4.      Kos pengganti ecara konseptual laba periode akan terjadi atas…
a.       Laba operasi
b.      Untuk atau rugi penahanan akibat perubahan harga
c.       Semua salah
d.      Semua benar
Jawaban : D
5.      Tidak lagi mewajibkan pengungkapan pengaruh perubahan harga sebagi informasi pelengkap tetapi sangat menganjurkan pengungkan tersebut, pernyataan tersebut merupakan isi SFAS no …
a.       SFAS No. 33
b.      SFAS No. 89
c.       SFAS No. 82
d.      SFAS No. 30
Jawaban : B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar