Kinerja dalam organisasi
merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Para atasan atau manajer
sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi
serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja
telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang
serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan
tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.
Maluyu S.P. Hasibuan mengemukakan
“kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Robert L. Mathis dan John H.
Jackson faktor-faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu:
1.
Kemampuan mereka,
2.
Motivasi,
3.
Dukungan yang diterima,
4.
Keberadaan pekerjaan yang mereka
lakukan, dan
5.
Hubungan mereka dengan organisasi.
Menurut
Mangkunegara menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi kinerja antara
lain :
a.
Faktor kemampuan Secara psikologis
kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan
realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan pada pekerjaan
yang sesuai dengan keahlihannya.
b.
Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari
sikap (attiude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situasion) kerja.
Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk
mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong
seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.
David C. Mc
Cleland seperti dikutip Mangkunegara, berpendapat bahwa “Ada hubungan yang
positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kerja”. Motif berprestasi
dengan pencapaian kerja. Motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik baiknya agar
mampu mencapai prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji. Selanjutnya
Mc. Clelland, mengemukakan 6 karakteristik dari seseorang yang memiliki motif
yang tinggi yaitu :
1)
Memiliki tanggung jawab yang tinggi
2)
Berani mengambil risiko
3)
Memiliki tujuan yang realistis
4)
Memiliki rencana kerja yang menyeluruh
dan berjuang untuk merealisasi tujuan
5)
Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit
dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan
6)
Mencari kesempatan untuk merealisasikan
rencana yang telah diprogamkan
Penilaian
Kinerja
Penilaian kinerja pada dasarnya
merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan
efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat
bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian
tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja
karyawan.
Menurut Henry Simamora “ penilaian
kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi
pelaksanaan kerja individu karyawan”.
Tujuan
Penilaian Kinerja
Menurut Syafarudin Alwi secara teoritis
tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan
development yang bersifat efaluation harus menyelesaikan :
1. Hasil
penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
2. Hasil
penilaian digunakan sebagai staffing decision
3. Hasil
penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem seleksi.
Sedangkan yang bersifat development
penilai harus menyelesaikan :
1. Prestasi riil yang dicapai individu
2. Kelemahan- kelemahan individu yang
menghambat kinerja
3. Prestasi- pestasi yang dikembangkan.
Manfaat
Penilaian Kinerja
Kontribusi hasil-hasil penilaian
merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi
adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah :
1.
Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2.
Perbaikan kinerja
3.
Kebutuhan latihan dan pengembangan
4.
Pengambilan keputusan dalam hal
penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga
kerja
5.
Untuk kepentingan penelitian pegawai
6.
Membantu diagnosis terhadap kesalahan
desain pegawai
SOAL
1. Kinerja
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibabnkan kepadanya yang berdasarkan atas kecakapan, pengalam dan
kesungguhan serta waktu. Hal tersebut merupakan pengertian kinerja menurut…
a. Robert
L. Mathis
b. John
H. Jackson
c. Maluyu
S.P
d. Mangkunegara
Jawab: C
2. Berikut
factor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja menurut Robert L. mathis
dan John, kecuali…
a. Motivasi
b. Dukungan
diterima
c. Hubungan
mereka dengan oragnisasi
d. Kemampuan
sendiri
Jawab: D
3. Yang
bukan tujuan penilaian sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development
adalah…
a. Dasar
pemberian kompensasi
b. Prestasi
yang dicapai individu
c. Staffing
decision
d. Dasar
mengevaluasi system seleksi
Jawab: B
4. Menurut
Henry Simamora penilaian kerja adalah…
a. Proses
yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja indivisu
karyawan
b. Jawaban
dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan
c. Suatu
hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya
d. Factor
kunci guna mengmbangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien
Jawab: A
5. Karkteristik
dari seseorang yang memeiliki motif yang tinggi menurut Mc. Clelland adalah…
a. Memliki
tanggung jawab yang tinggi
b. Berani
mengambil resiko
c. Memiliki
tujuan yang realistis
d. Semua
jawaban benar
Jawab: D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar