Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem
pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Satandar
dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi , tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya
dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional
dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan
dan keuangan. Di kebanyakan negara seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara berkembang,
kepemilikan saham masih sangat terkonsentrasi dan bank secara tradisional
menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan
lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas
perusahaan.
Luas pengungkapan
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh perkembangan
ekonomi, sosial budaya suatu negara, teknologi informasi, kepemilikan
perusahaan dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga yang
berwenang. Ada tiga konsep pengungkapan yang umumnya diusulkan, yaitu:
1. Adequate disclosure (pengungkapan cukup)
2. Fair disclosure (pengungkapan wajar)
3. Full disclosure (pengungkapan penuh)
Pengungkapan
Sukarela (voluntary disclosure)
Salah satu cara meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui
pengungkapan sukarela secara lebih luas untuk membantu investor dalam memahami
strategi bisnis manajemen. Pengungkapan Sukarela merupakan pengungkapan
butir-butir yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan
oleh peraturan yang berlaku. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek mengenai pelaporan bisnis yang
mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal
dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang
bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya
kepada para investor.
Aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga
(seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi
mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi
dengan cara yang tidak mewakili kepentingan pemegang saham. Aturan pengungkapan
menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham
menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Praktek
Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda
di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan
ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan
kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada hal ini perhatian dipusatkan pada:
1.
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
a. Ramalan
pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos
keuangan lainnya.
b. Informasi
prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu
pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi
jumlah.
c. Laporan
rencana manajemen dan tujuan masa depan.
2.
Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan
informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong
signifikan dan semakin meningkat. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(IFRS) juga membahas pelaporan segmen secara detail. Laporan ini membantu para
pengguna laporan keuangan untuk memahai secara lebih baik bagian-bagian dalam
suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3.
Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di
Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan
penyajian laporan arus kas.
4.
Pengungkapan tanggung jawab sosial
Perusahaan dituntut menunjukan rasa
tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Informasi mengenai kesejahteraan
karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang
permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan
pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan
tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor
karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
5.
Pengungkapan khusus bagi para pengguna
laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan
keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna
laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
1)
Penyajian ulang untuk kenyamanan”
informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
2)
Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan
secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi
3)
Satu set lengkap laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan
mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan
keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Pengungkapan Laporan Tahunan di Negara-negara dengan
Pasar Baru Muncul
Pengungkapan
laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat
pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten
dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar
ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok
keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak
terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan
tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun
demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat
waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator
memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
Implikasi
Bagi Pengguna Laporan Keuangan dan Manajer
Para manajer
dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan
informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin
meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional
memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh
para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan
rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang
memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
SOAL
1.
Pengungkapan Sukarela merupakan...
a.
pengungkapan butir-butir yang
dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang
berlaku
b.
pengungkapan minimum yang disyaratkan
oleh peraturan yang berlaku
c.
pengungkapan hanya pada hal-hal yang
menyangkut pelaporan keuangan
d.
pengungkapan laporan keuangan harus
memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu
unit usaha.
Jawaban: A
2.
Di bawah ini merupakan pengungkapan informasi yang
melihat masa depan, kecuali...
a. Ramalan
pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos
keuangan lainnya.
b. Informasi
prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu
pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi
jumlah.
c. Laporan
rencana manajemen dan tujuan masa depan
d. Laporan
rencana manajemen dan tujuan untuk saat ini
Jawaban: D
3.
Pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun
a.
1997
b.
1990
c.
1995
d.
1992
Jawaban:
A
4.
Laporan keuangan dapat berisi
pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik.
Pengungkapan yang dimaksud seperti...
a.
Laporan rencana manajemen dan tujuan
masa depan
b. Laporan
rencana manajemen dan tujuan untuk saat ini
c.
Penyajian ulang hasil dan posisi
keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi
d. Penyajian
ulang hasil dan posisi keuangan secara bebas
Jawaban:
C
5.
Ada tiga konsep pengungkapan yang
umumnya diusulkan, kecuali...
a. Adequate disclosure
b. Voluntary disclosure
c. Full disclosure
d. Fair
disclosure
Jawaban: B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar