Kamis, 15 Maret 2012

BAB I Sistem Perekonomian Indonesia


BAB I
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

A.   Arti Sistem
            Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata systema, yang berarti sebagai keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Adapun beberapa definisi tentang sistem antara lain :
·         Suatu sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu sama lain, yang memiliki batas yang menseleksi macamnya input maupun banyaknya inputyang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut.
·         Sitem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
·        Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana beberapa dari komputer tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.

B.   Perkembangan Sistem Perekonomian
            Perkembangan sistem perekomian di bagi menjadi beberapa bagian di antaranya sebagai berikut:
1.      Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
      Dalam sistem liberalis kapitalis menghendaki proses berdasarkan kekuatan atau mekanisme pasar dan perataan berdasarkan alokasi pasar dalam suasana usaha bebas dan perdagangan bebas atau sering disebut dengan perokonomian pasar. Namun sistem ini bekerja berdasarkan adanya kegiatan invisible hand / tangan-tangan yang tidak kelihatan yang dicetus oleh ahli ekonomi yaitu Adam Smith. Secara umum karakteristik sistem ekonomi liberalis kapitalis adalah:
a.       Faktor-faktor produksi
b.      Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi
c.       Rangsangan insentif atau umpan balik
d.      Proses bekerja sistem liberalis kapitalis


2.      Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
      Pencetus mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max. Sistem ekonomi ini merupakan kegiatan ekonomi yang diatur di bawah kendali negara. Sistem ini dapat kita lihat pada negara yang menganut faham komunisme. Sistem ekonomi sosialis sendiri terdiri dari:
a.       Sistem sosialis pasar
Karakteristik dari sistem ekonomi sosialis pasar yaitu:
·         Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah atau negara
·         Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoordinasi oleh pasar
·         Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi
b.      Sistem sosialis terencana (komunis)
Karakteristik dari sistem ekonomi sosialis terencana yaitu:
·         Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah atau negara
·         Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan dikoordinasi secara terencana

3.      Sistem Ekonomi Campuran
      Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi dari ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi sebelumnya yaitu liberalis dan etatisme. Selain resesi dunia tahun 1930-an telah menjadi bukti ketidaksanggupan sistem liberalis dan bukti kerapuhan sistem etatisme yaitu bubarnya kelompok negara-negara komunis.
      Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasi kebaikan dari kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara memilih sistem ekonomi campuran ini.

C.   Sistem Perekonomian Indonesia
1.      Perkembangan sistem ekonomi sebelum orde baru
Menurut UUD’45 sistem perekonomian tercermin dalam pasal-pasal 23,27,33 dan 34. Menurut Suroso emokrasi ekonomi dipilih, karena ciri-ciri positif yang diantaranya adalah sebagai berikut :
         Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
         Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
         Bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Dengan demikian di dalam perekonomian Indonesia tidak mengijinkan adanya:
     Freefiht liberalism,yaitu adanya kebebasan usaha yang tidak dikendalikan sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah.
     Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing sehat.
     Monwoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti “keinginan sang monopoli”


2.      Perkembangan sistem ekonomi setelah orde baru
Awal orde baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitas, perbaikan, hampir di seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonomi. Rehabilitas ini terutama ditunjukan untuk:
    Membersihkan segala aspek kehidupan dan sisa-sisa faham dan sistem perekonomian yang lama (liberal/kapitalis dan etatisme/komunis)
   Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.

D.   Para Pelaku Ekonomi
Jika dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu:
ü  Pemilik faktor produksi
ü  Konsumen
ü  Produsen

 Dan jika dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi
ü  Sektor rumah tangga
ü  Sektor swasta
ü  Sektor pemerintah
ü  Sektor luar negeri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar