BAB I
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
A.
Arti
Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani
yaitu dari kata systema, yang berarti
sebagai keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Adapun beberapa
definisi tentang sistem antara lain :
·
Suatu sistem adalah seperangkat
komponen, yang saling berhubungan satu sama lain, yang memiliki batas yang
menseleksi macamnya input maupun banyaknya inputyang masuk dan output yang
keluar dari sistem tersebut.
·
Sitem tersusun dari seperangkat komponen
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem
tersebut.
·
Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai
sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana beberapa dari komputer tersebut
saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
B.
Perkembangan
Sistem Perekonomian
Perkembangan sistem perekomian di
bagi menjadi beberapa bagian di antaranya sebagai berikut:
1. Sistem
Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Dalam sistem liberalis kapitalis menghendaki proses berdasarkan
kekuatan atau mekanisme pasar dan perataan berdasarkan alokasi pasar dalam
suasana usaha bebas dan perdagangan bebas atau sering disebut dengan
perokonomian pasar. Namun sistem ini bekerja berdasarkan adanya kegiatan
invisible hand / tangan-tangan yang tidak kelihatan yang dicetus oleh ahli
ekonomi yaitu Adam Smith. Secara umum karakteristik sistem ekonomi liberalis
kapitalis adalah:
a. Faktor-faktor
produksi
b. Pengambilan
keputusan ekonomi bersifat desentralisasi
c. Rangsangan
insentif atau umpan balik
d. Proses
bekerja sistem liberalis kapitalis
2. Sistem
Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Pencetus mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max.
Sistem ekonomi ini merupakan kegiatan ekonomi yang diatur di bawah kendali
negara. Sistem ini dapat kita lihat pada negara yang menganut faham komunisme. Sistem
ekonomi sosialis sendiri terdiri dari:
a. Sistem
sosialis pasar
Karakteristik dari
sistem ekonomi sosialis pasar yaitu:
·
Faktor-faktor produksi dimiliki dan
dikuasai oleh pemerintah atau negara
·
Pengambilan keputusan ekonomi bersifat
desentralisasi dengan dikoordinasi oleh pasar
·
Rangsangan dan insentif diberikan berupa
material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi
b. Sistem
sosialis terencana (komunis)
Karakteristik dari
sistem ekonomi sosialis terencana yaitu:
·
Faktor-faktor produksi dimiliki dan
dikuasai oleh pemerintah atau negara
·
Pengambilan keputusan ekonomi bersifat
sentralisasi dengan dikoordinasi secara terencana
3. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi dari ketidaksempurnaan
kedua sistem ekonomi sebelumnya yaitu liberalis dan etatisme. Selain resesi
dunia tahun 1930-an telah menjadi bukti ketidaksanggupan sistem liberalis dan
bukti kerapuhan sistem etatisme yaitu bubarnya kelompok negara-negara komunis.
Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasi kebaikan dari
kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan
pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan
kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara memilih sistem
ekonomi campuran ini.
C.
Sistem
Perekonomian Indonesia
1. Perkembangan
sistem ekonomi sebelum orde baru
Menurut UUD’45 sistem
perekonomian tercermin dalam pasal-pasal 23,27,33 dan 34. Menurut Suroso
emokrasi ekonomi dipilih, karena ciri-ciri positif yang diantaranya adalah
sebagai berikut :
≛
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan
≛
Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
≛
Bumi,air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran
rakyat
Dengan
demikian di dalam perekonomian Indonesia tidak mengijinkan adanya:
⊛
Freefiht
liberalism,yaitu adanya kebebasan usaha yang tidak
dikendalikan sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang
lemah.
⊛
Etatisme,
yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motifasi
dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing sehat.
⊛
Monwoli,
suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga
tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti “keinginan
sang monopoli”
2. Perkembangan
sistem ekonomi setelah orde baru
Awal orde baru diwarnai
dengan masa-masa rehabilitas, perbaikan, hampir di seluruh sektor kehidupan,
tidak terkecuali sektor ekonomi. Rehabilitas ini terutama ditunjukan untuk:
⋇
Membersihkan segala aspek kehidupan dan
sisa-sisa faham dan sistem perekonomian yang lama (liberal/kapitalis dan
etatisme/komunis)
⋇
Menurunkan dan mengendalikan laju
inflasi yang saat itu sangat tinggi yang berakibat terhambatnya proses
penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
D.
Para
Pelaku Ekonomi
Jika
dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu:
ü Pemilik
faktor produksi
ü Konsumen
ü Produsen
Dan jika dalam ilmu ekonomi makro kita
mengenal empat pelaku ekonomi
ü Sektor
rumah tangga
ü Sektor
swasta
ü Sektor
pemerintah
ü Sektor
luar negeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar