BAB III
PETA PEREKONOMIAN INDONESIA
A.
Keadaan
Geografis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan
dengan luas keseluruhan ± 195 sampai dengan 200Ha. Keadaan itu dapat menjadi
suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian Indonesia, dan
dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia.
Indonesia hanya mengenal dua musim.
Dengan kondisi iklim itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri
menjadi sangat spesifik sifatnya. Indonesia pun merupakan negara yang kaya akan
bahan tambang, yaitu minyak bui pernah menjadikan Indonesia memperoleh dana
pembangunan yang sangat besar. Indonesia menempati posisi yang sangat strategis,
terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segala perkembangan. Dengan
letak yang strategis kita harus bisa memanfaatkannnya.
B.
Mata
Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang
dimiliki Indonesia, dapat disimpulkan dari beberapa hal diantaranya :
ü Mata
pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian
(agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti
pertanian,perikanan,peternakak, dan sejenisnya.
ü Kontribusi
sektor pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih
dominan.
ü Komoditi
yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang
tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor
lain.
Langkah-langkah yang dapatditempuh untuk mengatasi
diantaranya sebagai berikut :
≛
memperbaiki kehidupan penduduk petani
dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarana bidang pertanian
≛
meningkatkan nilai tambah komoditi
pertanian
≛
mencoba mengembangkan kegiatan
agribisnis
≛
menunjang kegiatan transmigrasi
C.
Sumber
Daya Manusia
Penduduk di Indonesia sebelum orde
baru masih cukup tinggi yaitu sekitar ± 2,8%. Dan setelah pemerintah Orde Baru
penduduk Indonesia hanya berkisar antara 2,1% - 2,3% dan 1,9%. Indonesia menghadapi
masalah sumber daya manusia, diantaranya :
a. Pertumbuhan
penduduk yang masih tinggi
b. Penyebaran
yang kurang merata
c. Kurang
seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk
Pertumbuhan penduduk
yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara. Banyaknya penduduk
akan menambah beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia yang
belum produktif. Adapun tindakan-tindakan yang telah dilakukan pemerintah yaitu:
a.
Melaksanakan program keluarga berencana.
Secara tidak langsung program ini ingin memprioritaskan segi kualitas anak,
dibandingkan segi kuantitas.
b.
Meningkatkan mutu sumber daya manusia
(dengan pendidikan formal maupun informal) yang telah ada, sehingga dapat
menunjang produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya.
Tidak seimbangnya beban penduduk
antar daerah akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu. Dampak lainnya
adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga persaingan tenaga
kerja(penawaran) menjadi sangat tinggi. Rendahnya tingkat upah mengakibatkan
timbulnya kesengsaraan dan pengangguran dan masalah kriminalitas. Sebaliknya di
luar P. Jawa akan menjadi kekurangan
tenaga kerja sehingga upah akan tinggi. Tindakan yang dapat dilakukan
pemerintah adalah:
1.
Penyelenggaraan program transmigrasi,
sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih
membutuhkan.
2.
Memperbaiki dan menciptakan
lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggal. Sehingga penduduk
sekitar tidak perlu ke kota atau P. Jawa untuk bisa bekerja.
Komposisi penduduk yang tidak
seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak
lancar. Tindakan untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di
Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal. Langkah–langkah yang akan
dan dapat ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini yaitu :
a.
Meninjau kembali sistem pendidikan di
Indonesia yang masih bersifat umum.
b.
Menciptakan sarana dan prasarananya
pendidikan yang lebih mendukung lankah pertama.
Adapun
sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut :
ü Memperluas
lapangan kerja
ü Membina
angkatan kerja baru
ü Membina
dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh
Pancasila dan UUD 45
ü Meningkatkan
peranan pasar kerja
ü Memperlambat
lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja.
D.
Investasi
Dalam kondisi tertentu masih
sulit untuk mengharapkan dana investasi
dari masyarakat. Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari
selisih penerimaan dan pengeluaran biaya rutin pemerintah. Adapun upaya-upaya
untuk memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan, yaitu:
1. Lebih
mengembangkan ekspor komoditi non migas, sehingga secara absolut dapat
meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri.
2. Mengusahakan
adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya
untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas.
3. Menciptakan
iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing sehingga
makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia
4. Lebih
menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan pengkreditan , terutama
kredit untuk golongan ekonomi lemah.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar