Kamis, 22 Maret 2012

BAB III Peta Perekonomian Indonesia


BAB III
PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

A.   Keadaan Geografis Indonesia
            Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas keseluruhan ± 195 sampai dengan 200Ha. Keadaan itu dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian Indonesia, dan dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia.
            Indonesia hanya mengenal dua musim. Dengan kondisi iklim itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. Indonesia pun merupakan negara yang kaya akan bahan tambang, yaitu minyak bui pernah menjadikan Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar. Indonesia menempati posisi yang sangat strategis, terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segala perkembangan. Dengan letak yang strategis kita harus bisa memanfaatkannnya.

B.   Mata Pencaharian
            Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat disimpulkan dari beberapa hal diantaranya :
ü  Mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian,perikanan,peternakak, dan sejenisnya.
ü  Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan.
ü  Komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain.

                        Langkah-langkah yang dapatditempuh untuk mengatasi diantaranya sebagai berikut :
       memperbaiki kehidupan penduduk petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarana bidang pertanian
       meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian
       mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
       menunjang kegiatan transmigrasi

C.   Sumber Daya Manusia
            Penduduk di Indonesia sebelum orde baru masih cukup tinggi yaitu sekitar ± 2,8%. Dan setelah pemerintah Orde Baru penduduk Indonesia hanya berkisar antara 2,1% - 2,3% dan 1,9%. Indonesia menghadapi masalah sumber daya manusia, diantaranya :
a.       Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
b.      Penyebaran yang kurang merata
c.       Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk
          Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara. Banyaknya penduduk akan menambah beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif. Adapun tindakan-tindakan yang telah dilakukan pemerintah yaitu:
a.         Melaksanakan program keluarga berencana. Secara tidak langsung program ini ingin memprioritaskan segi kualitas anak, dibandingkan segi kuantitas.
b.         Meningkatkan mutu sumber daya manusia (dengan pendidikan formal maupun informal) yang telah ada, sehingga dapat menunjang produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya.
            Tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga persaingan tenaga kerja(penawaran) menjadi sangat tinggi. Rendahnya tingkat upah mengakibatkan timbulnya kesengsaraan dan pengangguran dan masalah kriminalitas. Sebaliknya di luar P. Jawa akan menjadi kekurangan  tenaga kerja sehingga upah akan tinggi. Tindakan yang dapat dilakukan pemerintah adalah:
1.         Penyelenggaraan program transmigrasi, sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih membutuhkan.
2.         Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggal. Sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau P. Jawa untuk bisa bekerja.
            Komposisi penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar. Tindakan untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal. Langkah–langkah yang akan dan dapat ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini yaitu :
a.         Meninjau kembali sistem pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum.
b.         Menciptakan sarana dan prasarananya pendidikan yang lebih mendukung lankah pertama.
                        Adapun sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut :
ü Memperluas lapangan kerja
ü Membina angkatan kerja baru
ü Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 45
ü Meningkatkan peranan pasar kerja
ü Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja.

D.   Investasi
            Dalam kondisi tertentu masih sulit  untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan pengeluaran biaya rutin pemerintah. Adapun upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan, yaitu:
1. Lebih mengembangkan ekspor komoditi non migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri.
2.      Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas.
3.      Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia
4.    Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan pengkreditan , terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar