BAB II
Perkembangan Strategi dan
Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Indonesia
A.
Macam-macam
Strategi Pembangunan Ekonomi
Starategi pembangunan
ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor yang
dapat dijadikan faktor utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan.
Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah:
1.
Strategi Pertumbuhan
Strategi pembangunan
ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal serta bagaimana
menanamkannya secara seimbang sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan
ekonomi.
2. Strategi
Pembangunan dengan Pemerataan
Dengan ditekankannya
peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya
melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. Strategi
Ketergantungan
Kemiskinan di
negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara
tersebut dari negara lainnya. Jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan
dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya
pembangunan ekonomi pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak
lain.
4. Strategi
yang berwawasan ruang
Strategi yang
memngungkapkan sebab-sebabkurang mampunya daerah miskin berkembang secepat
daerah yang lebih kaya/maju. Daerah miskin berkembang secepatdaerah maju
dikarenakan kemampuan pengaruh menyebar dari kaya ke miskin lebih kecil dari
pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah kaya.
5. Strategi
pendekatan kebutuhan pokok
Strategi ini adalah
menaggulangi kemiskinan secara masal. Selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi
Perburuhan Sedunia, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak
mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber dari pengangguran.
B.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan
Proses pembangunan sangat
dipengaruhi oleh pertanyaan “ apa tujuan yang hendak dicapai?..” .Tujuan yang
dapat dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi
ketergantungan yang mungkin akan dicapai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah
pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang yang akan
dipergunakan.
Secara
sederhana, pembangunan ekonomi dapat dipahami sebagai upaya melakukan perubahan
yang lebih baik dari sebelumnya yang ditandai oleh membaiknya faktor-faktor
produksi. Faktor-faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut :
1.
kesempatan kerja
2.
investasi
3.
teknologi yang dipergunakan dalam proses
produksi
Perekonomian
wilayah yang meningkat dapat diindikasikan dengan meningkatnya pergerakan
barang dan masyarakat antar wilayah. Dalam kontek ini, pembangunan ekonomi
merupakan pembangunan yang a-spasial yang berarti bahwa pembangunan ekonomi
memandang wilayah nasional tersebut sebagai satu “entity”.
C.
Strategi
Pembangunan Ekonomi Indonesia
Strategi pembangunan di Indonesia
tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstem. Indonesia tidak mengesampingkan
strategi pertumbuhan, dan strategi yang berwawasan ruang. Strategi-strategi itu
dipertegas dengan ditetapkannya sasaran dan titik berat setiap Repelita, yaitu:
Repelita
I
•
meletakkan titik berat pada sektor
pertanian & industri yang mendukung sektor pertanian
Repelita
II
•
meningkatkan industri yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan baku
Repelita
III
•
meningkatkan industri yang mengolah bahan
baku menjadi bahan jadi
Repelita
IV
•
usaha-usaha menuju swasembada pangan
meningkatka industri untuk menghasilkan mesin-mesin industri sendiri
D.
Perencanaan
Pembangunan
ü Manfaat
Perencanaan Pembangunan
a. Perencanaan
memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik atau kesempatan untuk
memilih kombinasi cara yang terbaik
b. Dengan
perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
c. Dengan
adanya rencana maka akan ada suatu alat untuk mengadakan suatu pengawasan dan
evaluasi.
d. Dengan
perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang
terus menerus dapat ditingkatkan
ü Periode
Pembangunan
Dalam sejarah
perkembangan, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia dibagi dalam
beberapa periode, yaitu:
·
Periode sebelum Orde baru, dibagi
menjadi:
Periode 1945-1950
Periode 1951-1955
Periode 1956-1960
Periode 1961-1965
·
Periode setelah Orde baru, dibagi
menjadi:
Periode 1966s/d 1958,
Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
Periode Repelita I: 1969/70-1973/74
Periode Repelita II:
1974/75-1978/79
Periode Repelita III:
1979/80-1983/84
Periode Repelita IV:
1984/85-1988/89
Periode Repelita V:
1989/90-1993/94
Tidak ada komentar:
Posting Komentar